Jumat, 01 November 2013

Legenda kapal cina dan pulau daging.



To Lang Po hwang ditemukan dalam perpustakaan china bersamaan dengan Kan To Li dan Yah Po Ci, sedangkan yang mendekati nama To Lang Po Hwang adalah sungai  Tulang Bawang yang bermuara di laut Jawa merupakan sungai yang terpanjang di wilayah Lampung dengan  hulu sungai disebelah kanan di way Besai Bukit Pesagi dan sebelah kiri berhulu sungai di Way Giham Lampung utara. Fakta alam inilah yang membuat sungai Tulang Bawang menjadi pusat perekonomian kala  itu sebagai lintasan untuk membawa hasil hutan,damar dan lada hitam   dari wilayah pedalaman melalui Way kanan dan way kiri. Bandar pertama ketika itu yang dilupakan masyarakat bahkan telah menjadi perkebunan sawit saat ini  adalah MERESOU yang dipimpin oleh Menak Pati Ngegecang Bumi  untuk melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal dagang sekaligus pengamanan pertama yang akan memasuki wilayah perairan sungai Tulang Bawang. Keinginan untuk menguasai sungai Tulang bawang sebagai pusat perekonomian datang dari beberapa pihak diantaranya, dari bangsa Gujarat yang melegendakan Wilayah Puput Keling di perbatasan Pagar Dewa, Suku Bugis yang melegendakan Perang Bajau,dan ekspidisi bangsawan China yang melegendakan Kapal China dan Pulau Daging. Berdasarkan cerita rakyat yang berkembang dimasyarakat bahwa kedatangan ekpidisi kapal china yang semula akan berdagang telah merubah niat mereka untuk memonopoli perdagangan lada hitam di sungai Tulang bawang, Hal ini diketahui oleh Menak Kemalou Bumi gelar Menak Adipati Pejurit ( Abad XV-XVI ) yang telah mengikat perjanjian perdagangan dengan kesultanan Banten sehingga beliau memerintahkan Menak Ngegulung, Manak Sengaji, Menak Rio dan menak-menak yang lain untuk menumpas ekspidisi bangsawan china disekitar RANTAU TIJANG yag telah meresahkan itu. Peperangan pun terjadi, pasukan china terkempung di rawa – rawa sedangkan pasukan Tulangbawang menyerang mereka dari tebing yang tinggi dengan anak panah dan tombak. Akhirnya Kapal tersebut dapat di tenggelamkan  dan orang-orang china yang terbunuh di kumpulkan disuatu pulau kemudian rawa tersebut sekarang dikenal dengan rawa Kapal China dan Pulau Daging sedangkan tebing yang tinggi  sekarang dikenal dengan nama JUNG GONONG ( Kapal dan Gunung ).Rantau Tijang sekarang bernama Kota MENGGALA.



 LEMBAGA ADAT MEGOU PAK TULANG BAWANG
KETUA UMUM



TUAN RAJOU TEHANG
WANMAULI,SANGGEM
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar